Ia juga mengaku baru saja kembali dari Dubai untuk melakukan tes dengan South Racing selama empat atau lima hari di bukit pasir Empty Quarter. Al-Obaidan mengatakan dia menyukai petualangan dan alam.
Menurutnya, Dakar menggabungkan semua ini dengan kecepatan, keterampilan teknis, dan mesin yang bertenaga. Maret lalu, Al-Obaidan memenangkan kelas T3 dalam tur Piala Dunia Baja Lintas Negara yang diadakan di Provinsi Timur Kerajaan.
Al-Obaidan tidak pernah yakin dengan apa yang dikatakan orang-orang dengan hobinya tersebut. Ia selalu ragu, tetapi ternyata itu hanyalah kekhawatirannya saja. Ia justru mendapatkan cinta dan dukungan.
Salah seorang gurunya ketika masih duduk di bangku sekolah, bahkan mengaku mengikuti beritanya di surat kabar. Al-Obaidan seolah mewakili mimpinya yang tidak terwujud.
“Dia mengatakan kepada saya sesuatu yang dia tidak pernah berbagi dengan siapa pun sebelumnya. Dia bilang dia selalu jatuh cinta dengan reli dan mengikutinya di surat kabar. Itu adalah mimpi baginya untuk bersaing dalam reli dan dia mengatakan betapa bahagianya dia karena saya mewujudkan mimpinya,” kata Al-Obaidan.