Rabu 22 Dec 2021 13:03 WIB

Jokowi: Terima Kasih NU Kawal Toleransi dan Kebinekaan Indonesia

NU saat ini memiliki kekuatan SDM yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Jokowi: Terima Kasih NU Kawal Toleransi dan Kebinekaan Indonesia. Presiden Joko Widodo (kiri) berjalan bersama Wakil Presiden Maruf Amin saat menghadiri pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Pondok Pesantren Darus Sa
Foto:

Selain dihadiri oleh para politisi dan menteri dari NU, acara pembukaan juga dihadiri para kiai dan ulama sepuh, seperti Abuya Muhtadi Dimyati. Ada juga beberapa tokoh dari luar NU yang turut hadir, seperti politisi Golkar Lodewijk F Paulus. Bahkan, Muktamar NU kali ini juga dihadiri Hercules Rosario Marshal. 

Sstelah ratusan peserta muktamar berkumpul di lokasi, baru kemudian Presiden Joko Widodo datang untuk membuka Muktamar NU ke-NU. Presiden hadir bersama Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin. 

Panitia Nasional Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) menyebutkan, peserta resmi muktamar telah dikurangi lebih dari 50 persen. Hal ini guna mengurangi kerumunan di lokasi pembukaan.

"Biasanya di muktamar sebelumnya, undangan baik setiap pengurus wilayah, cabang dan pengurus cabang istimewa dari internasional ada tujuh orang yang diundang, tapi pada muktamar kali ini hanya tiga orang," kata Ketua Panitia Muktamar ke-34 NU, Imam Aziz, Rabu (22/12).

Sehingga, ia pun meminta agar keikhlasan dari muktamirin yang ingin ikut dalam pembukaan muktamar ini karena ada pembatasan yang harus dilakukan. Ia mengatakan panitia telah melakukan langkah-langkah untuk menaati aturan protokol kesehatan (prokes) dengan prosedur yang sangat ketat.

"Pembatasan peserta resmi ini juga merupakan salah satu upaya panitia karena muktamar berada dalam situasi pandemi Covid-19," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement