REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Otoritas Israel dilaporkan akan meruntuhkan kubah emas dari sebuah masjid di lingkungan Yerusalem Selatan di Beit Safafa. Seorang pemimpin komunitas Muhammad Alian mengatakan, pemerintah kota Israel di Yerusalem secara lisan memberi tahu dia dan para pemimpin komunitas lainnya tentang rencana menghancurkan kubah emas dari Masjid al-Rahman yang baru saja direnovasi dan diperluas.
Masjid al-Rahman dibangun sebelum pendirian Israel pada 1948. Dilansir di Wafa, Kamis (16/12), dia menunjukkan Israel bermaksud menghilangkan kubah emas tersebut menyusul pengaduan yang diajukan oleh pemukim. Pemukim disebut tidak senang dengan kubah tersebut.
Dia kemudian mengimbau warga Beit Safafa untuk memperjuangkan penentangan atas langkah tersebut. Ia mengecam rencana Israel dan menyebutnya sebagai bagian dari kebijakan rasialis kolonial Israel. Terletak sekitar enam kilometer di sebelah tenggara Yerusalem, Beit Safafa diapit oleh permukiman kolonial dari segala arah.
Israel telah menyita ratusan donum tanahnya untuk pembangunan permukiman dan jalan-jalan khusus pemukim. Hal itu kemudian mendorong penduduk ke dalam kantong yang padat, sebuah ghetto, yang dikelilingi oleh tembok, permukiman, dan instalasi militer.