Lukmanul mengatakan, saat ini meskipun umat Islam menjadi penduduk mayoritas di negeri ini, tapi penguasaan pergerakan ekonominya masih menjadi kelompok minoritas. Kondisi ini tentu menjadi keprihatinan bagi umat Islam.
Maka kongres ini mengarahkan pergerakan umat Islam yang fokus terhadap ekonomi umat. Karena MUI sangat memahami, terkadang kesulitan atau kemiskinan di dalam umat Islam bisa menyebabkan kekufuran atau kesesatan.
"Ini (kongres ekonomi umat) adalah bagian upaya jihad kita, jihad seluruh alim ulama di jajaran MUI, jihad dari seluruh masyarakat yang peduli terhadap ekonomi umat Islam untuk supaya mengeluarkan umat Islam dari keadaan-keadaan (miskin) itu," jelas Lukmanul.
Menurutnya, upaya untuk menjadikan umat Islam sebagai subjek dalam bidang ekonomi sesuai dengan maqashid syariah. Ini termasuk bagian dari upaya jihad agar umat Islam tetap menjaga hartanya.
"Sehingga kedepan Insya Allah Indonesia sebagai negara yang gemah ripah lohjinawi sejahtera bagi seluruh masyarakat, dan program ekonomi dan kesejahteraan yang berjalan dari pemerintah juga bisa dinikmati langsung oleh seluruh lapisan masyarakat atau umat Islam," ujarnya.