Sabtu 11 Dec 2021 13:29 WIB

Ulama Brunei Peringatkan Umat Jauhi Korupsi

Islam sangat mencela perbuatan korupsi.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Imam Brunei Peringatkan Umat Jauhi Korupsi. Foto: ilustrasi korupsi
Foto: republika
Imam Brunei Peringatkan Umat Jauhi Korupsi. Foto: ilustrasi korupsi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR SRI BENGAWAN—Memperingati Hari Anti-Konrupsi Sedunia pada Kamis (9/12) kemarin, para imam di Brunei Darussalam menyampaikan pesan dan himbauan tentang bahaya korupsi. Himbauan tersebut disebarkan kepada jamaah melalui khutbah Jumat. 

“Suap adalah tindakan tercela dan sangat dilarang dalam Islam,” kata para imam yang dikutip di Borneo Bulletin, Sabtu (11/12). 

Baca Juga

“Itu menjauhkan kita dari kebenaran, menodai hati, membongkar rahasia, mengubah orang jujur ​​menjadi penipu dan membiarkan perbuatan salah,” sambung para imam dalam khutbahnya. 

Para imam juga mengingatkan bahwa menerima dan memberikan suap dikutuk oleh Allah SWT dan merupakan penyakit masyarakat tanpa memandang posisi dan tingkatannya. Ini mempengaruhi kesejahteraan sosial, ekonomi dan politik dan menyeret individu, bangsa dan masyarakat ke dalam malapetaka karena keserakahan, sambungnya. 

“Menerima suap berarti tidak ikhlas dalam menjalankan tugas dari majikan dan berkhianat demi keuntungan dan kenyamanan pribadi,” tegas para imam.

“Bagi yang memberikan suap, orang tersebut tidak jujur, mengutamakan kepentingan untuk mendapatkan keuntungan. Menerima suap tidak akan membawa kenyamanan dan mendapatkan kekayaan seperti itu melalui suap adalah Haram. Sebagai Muslim, kita harus menghindari tindakan tercela seperti itu,” kata dia

Imam meminta umat untuk bekerja sama dan bertanggung jawab ketika menghadapi kegiatan korupsi dengan menyampaikan informasi ke Biro Anti Korupsi (ACB). “Mari kita doakan agar kita dijauhkan dari korupsi dan tetap jujur ​​dan ikhlas dalam menjalankannya tugas kita sehari-hari,” pungkasnya. 

Sumber

https://borneobulletin.com.bn/imams-call-on-ummah-to-stay-away-from-graft/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement