REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Generasi Muda, Mathlaul Anwar, (DPP GEMA MA) mengapresiasi kinerja institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang telah berhasil meningkatkan kepercayaan publik.
Hasil survei menunjukkan bahwa saat ini persentase kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 80,2 persen.
"Kami mengapresiasi apa yang telah dicapai Kepolisian Republik Indonesia saat ini karena capaian ini merupakan capaian kepercayaan publik tertinggi sejak 2014," ujar Ketua Bidang DPP Gema MA sekaligus Ketua Umum ICMI Lebak, Usep Mujani kepada Republika.co.id, Rabu (8/12).
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis beberapa hari lalu, TNI menjadi institusi yang paling diyakini dengan tingkat kepercayaan 94,3 persen. Dilanjutkan dengan Presiden (86,4 persen), Polri (80,2 persen), dan Kejaksaan (75,3 persen).
Menurut Usep, tingkat kepercayaan publik yang tinggi tersebut harus menjadi dorongan bagi Polri untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan lebih baik lagi.
Dia pun mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah berhasil membawa institusi Polri mendapat peningkatan kepercayaan publik dengan konsep presisi yang digagasnya.
Usep Mujani menilai, gagasan Kapolri itu lah yang menjadikan institusi Polri mengalami banyak peningkatan.
"Capaian Polri ini tentu tidak lepas dari kepemimpinan Bapak Jenderal Kapolri yang sedang memimpin hari ini, konsep prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilannya berhasil meningkatkan capaian Polri," katanya.
Di sisi lain, Usep Mujani juga mengapresiasi Polri yang berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi. Menurut dia, hal itu tampak dengan ditariknya anggota KPK yang tidak lolos menjadi ASN di KPK lantaran soal TWK, menjadi ASN di lingkungan Polri.
"Hal ini menunjukkan komitmen konkret selalu Polri terhadap pemberatasan korupsi di negeri ini," kata Usep Mujani.