REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Godaan berbuat zina selalu ada di sekeliling kehidupan kita. Maka manusia yang mampu mengekang nafsunya dan mengendalikan panca inderanya dari hal-hal zina ia akan selamat di dunia dan di akhirat.
Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad ﷺ bahwa panca indra manusia itu rentan sekali terjerumus dalam perbuatan zina.
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كُتِبَ عَلَى ابْنِ اَدَمَ نَصِيْبُهُ مِنَ الزِّنَافَهُوَمُدْرِكُ ذَلِكَ لَا مُحَالَةَ, اَلْعَيْنَانِ زِنَاهُمَاالنَّظَرُ ,وَالْاُذُنَانِ زِنَاهُمَاالْاِسْتِمَاعُ, وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلَامُ, وَالْيَدُزِنَاهَاالْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَاالْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ اَوْيُكَذِّبَهُ.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Sudah ditulis atas anak adam jatahnya (berpotensi) dari zina. Maka anak adam akan menemui zina, tidak mungkin tidak. Dua mata zinanya itu melihat, telinga zinanya itu mendengar, dan lisan zinanya itu bicaranya, dan tangan zinanya itu memegang, dan zinanya kaki itu melangkah, dan hati ingin dan mengharapkan. Dan akan membuktikan keinginan zina kemaluannya atau mendustakannya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa, manusia itu berpeluang melakukan dosa zina bila tidak pandai-pandai menjaga panca inderanya. Dijelaskan bahwa mata itu zinanya melihat, yakni melihat aurat bukan muhrimnya lalu muncul nafsunya.
Semisal melihat lekuk tubuh wanita, mengintip orang yang bertelanjang, melihat video porno dan lain sebagainya. Itu semua adalah termasuk zina mata yang dapat mengantarkan seseorang melakukan zina badan.
Begitu pun telinga juga punya potensi untuk mendatangkan dosa zina karena mendengarkan segala sesuatu pembicaraan atau suara yang membuatnya terbujuk untuk melakukan zina.
Semisal mendengarkan Alquran bujuk rayuan orang untuk berzina, mendengarkan cerita mesum, atau bahkan melakukan telepon mesum. Itu semua termasuk pada zina telinga lewat pendengaran yang dapat mengantarkan orang tersebut pada zina badan.
Zina lisan dengan pembicaraan, maksudnya seseorang kerap mengeluarkan kata-kata kotor bernuansa mesum, atau memperbincangkan mesum, atau merayu seseorang agar melakukan zina, dan lainnya.
Begitupun tangan dapat berpotensi mendatangkan zina karena digunakan memegang tubuh orang yang bukan mahramnya. Kaki juga dapat mendatangkan dosa zina bila dilangkahkan ke tempat-tempat zina, atau tempat sepi yang ia bertujuan berlaku zina di tempat itu.
Ketika anggota-anggota tubuh itu semua sudah membuat dosa zina, seseorang itu berpeluang besar untuk melakukan zina badan artinya tidak dapat lagi menjaga kemaluannya.