Rabu 08 Dec 2021 05:45 WIB

Mualaf Koh Asen, Tergugah Buku Seputar Alam Gaib  

Mualaf Koh Asen belajar Islam secara bertahap

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Mualaf Koh Asen belajar Islam secara bertahap dari buku kecil seputar alam gaib. Koh Asen
Foto:

 

Ternyata, ia mahir juga menuliskan kalimat sederhana dalam bahasa Arab, semisal basmalah. Lama kelamaan, anak ini pun tertarik untuk sesekali mengikuti pelajaran agama Islam di sekolah.    

Hingga berusia remaja, ia masih suka membaca-baca tentang keragaman agama. Sampai pada suatu hari, sebuah peristiwa memantik semangatnya untuk mengenal Islam dengan lebih dekat. Waktu itu, usianya sudah genap 17 tahun. Asen muda ingin menonton di bioskop. 

Sebelum film diputar, ia menyempatkan diri berjalan-jalan ke bazaar di sekitar gedung. Tak jauh dari sana, ada sebuah toko buku kaki lima. Berbagai buku murah tersaji.

Asen melihat sebuah buku teka-teki silang (TTS) di sana. Ia pun ingin membelinya. Namun, tepat di sebelah buku kecil itu terdapat sebuah buku lagi yang memuat tema keislaman. Sebuah frasa di judulnya menampilkan kata-kata, alam gaib.

Karena penasaran, Asen sempat mengambil dan membaca sekilas buku tersebut. Ternyata, isinya kira-kira menggambarkan ajaran Islam mengenai dunia yang tidak kelihatan itu. Sebagai contoh, dalam buku itu dijelaskan bahwa malaikat dan jin adalah beberapa contoh makhluk gaib. Bahkan, meyakini adanya malaikat itu merupakan salah satu rukun iman.

“Saya buka sembarang halaman dan langsung menemukan ayat Alquran,” katanya mengenang. Lantaran asyik membaca, Asen nyaris ketinggalan film yang hendak ditontonnya. Ia pun cepat-cepat menaruh kembali buku alam gaib ini. Tanpa banyak berkata, ia menyodorkan uang kepada penjual untuk membeli buku TTS.

Baca juga: 5 Dalil Tegaskan Rasulullah SAW Bukan Penebus Dosa Umatnya

Setelah usai menonton film, Asen terkejut. Rupanya, yang tadi dimasukkannya ke dalam tas bukanlah TTS, melainkan buku alam gaib. Sesampainya di rumah, buku tersebut sempat ditaruhnya di gudang. Namun, beberapa hari kemudian diambilnya lagi karena masih merasa penasaran akan isinya.

Awalnya acuh tak acuh. Namun, sejak saat itu, Asen mulai memendam keinginan untuk mempelajari Islam. Ia pun membeli lagi beberapa buku terkait agama ini. Salah satu buku dibukanya secara acak. Matanya kemudian tertuju pada teks dan terjemahan Alquran surah Ali Imran ayat 19.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement