REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Malam Apresiasi Festival Literasi Zakat dan Wakaf 2021. Dalam perhelatan tersebut Kemenag menyatakan akan ada tiga fokus utama terkait zakat dan wakaf
Perhelatan yang digelar di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag Jalan MH Thamrin, pada Kamis (2/12) itu merupakan puncak rangkaian program literasi zakat wakaf yang telah digulirkan sepanjang tahun 2021.
Mewakili Menteri Agama, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi yang menjadi pembicara utama dalam acara itu mengatakan pemerintah secara tegas menempatkan kebijakan strategis bidang zakat dan wakaf dalam rencana strategis Kementerian Agama. "Ada tiga isu terkait zakat dan wakaf yang akan terus dibangun hingga 2024," katanya.
Pertama, Transformasi digital. Dikatakannya, masyarakat sangat menanti inovasi berbasis teknologi yang akan memudahkan masyarakat dalam menunaikan zakat dan wakaf.
Kedua, roadmap pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi. "Kemenag telah merancang seluruh sektor zakat dan wakaf untuk menjalankan dalam satu roadmap yang sama agar zakat dan wakaf terstruktur capaiannya," ujar Wamenag.
Ketiga, Wamenag menambahkan, pemerataan zakat dan wakaf di seluruh Nusantara. "Ekosistem zakat dan wakaf belum sepenuhnya hadir di seluruh Nusantara. Untuk itu, Kemenag menghadirkan ekosistem zakat wakaf berbasis KUA," katanya dalam siaran pers, Kamis (2/12).
Pada Malam Apresiasi itu, Kemenag meluncurkan program Digital Exhibition Zakat dan Wakaf, KUA Percontohan Ekonomi Umat, Pilot Project Inkubasi Wakaf Produktif, dan Sistem Akuntansi Zakat.