REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Haura Hafizhah, Mabruroh
JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi menutup penerbangan dari 14 negara di Afrika karena merebaknya jenis virus corona yang baru ditemukan, yaitu Omicron. Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengaku sampai saat ini belum ada kasus Omicron di Arab Saudi.
"Negara-negara tersebut adalah Malawi, Zambia, Madagaskar, Angola, Seychelles, Mauritius, Komoro, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Lesotho dan Eswatini karena kekhawatiran atas varian tersebut. Ini menjadikan jumlah total negara Afrika yang dilarang menjadi 14 negara," kata Pemerintah Arab Saudi dikutip dari Arab News, Senin (29/11).
Ekspatriat akan ditolak masuk jika mereka telah berada di salah satu negara yang terdaftar dalam 14 hari terakhir sebelum kedatangan di Arab Saudi. Warga negara dan ekspatriat yang diizinkan masuk akan diminta karantina selama lima hari termasuk mereka yang telah divaksinasi.
Kementerian Dalam Negeri meminta mereka yang memasuki Arab Saudi setelah bepergian ke daftar negara terlarang untuk mengikuti tes PCR. Varian Covid-19 baru Omicron memiliki lebih banyak mutasi daripada varian Delta. Varian baru ini awalnya terdeteksi di Afrika Selatan. Sehingga semua negara harus berhati-hari dengan virus ini.
"Kami dapat dengan jelas melihat varian Omicron menghadirkan lebih banyak mutasi daripada varian Delta, yang terkonsentrasi di atas semuanya dalam satu area protein yang berinteraksi dengan sel manusia", kata Profesor Mikrobiologi Klinis di Milan State Universitas dan Seorang peneliti di Bambino Gesu Claudia Alteri dikutip dari NDTV, Senin (29/11).