REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO--Mempertimbangkan jadwal yang padat, Amah Hida sebagai Relawan Rumah Zakat di Morosari, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur mengambil langkah praktis untuk melakukan pembukaan dua program sekaligus di satu event. Setelah berkonsultasi dengan stakeholder desa, juga melakukan audiensi dengan Sekretaris Kecamatan Sukorejo, pada Selasa (23/11) dipilih menjadi hari istimewa bagi balai inspirasi khususnya.
Sebanyak 35 undangan hadir pada kegiatan launching Rumah Literasi Morosari Mandiri dan Bank Sampah Morosari Berseri. Dalam acara tersebut, Camat Sukorejo, Etik Mudarifah memberikan sambutan sekaligus membuka dua program dari relawan Rumah Zakat. "Saya sangat berterima kasih kepada Rumah Zakat yang telah menginisiasi kedua program ini. Literasi dan pengelolaan sampah adalah dua tema penting yang menjadi prioritas kita saat ini. Semoga setelahini terus berlanjut kolaborasi kebaikan di antara kita, "tutur Etik Mudarifah.
Acara juga diisi dengan pemberian edukasi literasi keuangan yang dilakukan oleh Lita Handayani dari Divisi Hubungan Kelembagaan Pegadaian Ponorogo."Saat ini kami sedang mengembangkan kolaborasi dengan Bank Sampah, dengan tema Dari Sampah Menjadi Emas. Mari kita manfaatkan kesempatan baik ini untuk mengubah cara kita mengelola uang,salah satunya mulai menabung dan berinvestasi," jelasnya.
Dirinya mengaku baru mengetahui bila di desa ada Thrift Store, keren ini inovasi dari Bank Sampah untuk mengelola limbah fashion. Silahkan dilanjutkan programnya untuk mengelola jenis sampah lainnya. "Oh iya, saya tunggu launching Morosari TVnya, Amah Hida. Mudah-mudahan Rumah Literasi ini membawa pencerahan dan peningkatan produktifitas khususnya bagi warga muda Morosari," kata Etik Mudarifah.