Senin 22 Nov 2021 11:29 WIB

Petani Mawar Taif Bersiap Hadapi Musim Panen

Aroma mawar Taif tidak ada bandingannya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Petani Mawar Taif Bersiap Hadapi Musim Panen. Perkebunan bunga mawar di Taif, Arab Saudi.
Foto:

"Ada sesuatu di dalam air dan tanah. Mawar Taif yang ditanam di daerah yang berbeda hasilnya berbeda, kualitas dan baunya tidak sama,” kata Al-Omari.

Mawar Taif yang langka disebut telah menyebabkan banyak sejarawan memberikan pendapat yang berbeda tentang asal-usul dan tanggal kemunculannya di Taif. Para wanita di masa lalu menggunakan bunga mawar sebagai hiasan warna-warni, serta aroma yang mereka tempatkan di antara lipatan pakaian.

“Pemilik pabrik mawar menggunakan pot khusus yang mereka bawa dari India. Parfum pertama yang diproduksi oleh pemilik pabrik tua dikirim ke dokter haji. Setelah itu, menjadi terkenal dan menjadi aroma raja, pangeran, dan orang-orang dari posisi tinggi," ujar dia.

Mawar ini lantas menjadi terkenal setelah hubungannya dengan royalti dan masyarakat elite. Keberhasilan panen tersebut masih menarik permintaan global karena kelangkaan dan kualitasnya. Dengan proses penyulingan yang dilakukan oleh hanya beberapa keluarga yang telah mewariskan keterampilan dari generasi ke generasi, hasil produksi mawar ini menjadi terbatas pada perusahaan internasional besar yang berspesialisasi dalam industri parfum. 

https://www.arabnews.com/node/1972501/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement