Ahad 21 Nov 2021 04:14 WIB

Grand Syekh Al Azhar Bantah Yahudi Soal Pendirian Al Aqsha

Grand Syekh Al Azhar Bantah Yahudi Soal Nabi yang Mendirikan Al Aqsa

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Subarkah
Pramuka Palestina memainkan musik saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Selasa, 19 Oktober 2021.
Foto: AP/Mahmoud Illean
Pramuka Palestina memainkan musik saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Selasa, 19 Oktober 2021.

IHRAM.CO.ID, Grand Syekh Al Azhar Mesir, Syekh Ahmad Ath Thayyib, memberikan tanggapan atas pernyataan orang-orang Yahudi yang menyebut bahwa Nabi Daud Alaihi Salam adalah orang pertama yang memulai pembangunan Masjid Al Aqsha di Palestina lalu diselesaikan oleh putranya, Nabi Sulaiman Alaihi Salam.

Syekh Ahmad Ath Thayyib menegaskan bahwa pernyataan itu sepenuhnya salah. Dan bahwa yang benar adalah Nabi Daud dan Nabi Sulaiman memperbaharui Masjid Al-Aqsha. Maka berbeda antara yang memperbarui dan yang membangun.

 

Melalui salah satu stasiun televisi swasta di Mesir, Syekh Ath Thayyib menjelaskan bahwa dalam orang-orang Zionis menginginkan untuk mengambil Masjid Al-Aqsha seluruhnya.

 

Atau mereka menyebutnya Al Haram Al Maqdis atau Temple Mount, yaitu tempat suci dan dimuliakan sebelum diangkatnya Nabi Daud dan putranya Nabi Sulaiman, dan sebelum menjadi tempat berdoa Nabi Ibrahim dan Nabi Luth.

 

Syekh Thayyib menjelaskan bahwa Masjid Al Aqsha itu telah ada sebelum lahirnya Nabi Muhammad ﷺ Dan yang membangun pertama kali adalah Nabi Adam Alaihi salam. Nabi Adam membangun Masjid Al Aqsha setelah membangun Ka'bah di Makkah dengan rentang waktu empat puluh tahun.

 

Syekh Thayyib mengutip hadits nabi Muhammad ﷺ :

حَدَّثَنِي أَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلُ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً وَأَيْنَمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ فَصَلِّ فَهُوَ مَسْجِدٌ وَفِي حَدِيثِ أَبِي كَامِلٍ ثُمَّ حَيْثُمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ فَصَلِّهْ فَإِنَّهُ مَسْجِدٌ

Telah menceritakan kepadaku Abu Kamil al Jahdari telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami al A'masy, dia berkata,--lewat jalur periwayatan lain--dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah dari al A'masy dari Ibrahim at- Taimi dari bapaknya dari Abu Dzarr dia berkata:

"Saya berkata: "Wahai Rasulullah, masjid apa yang didirikan di bumi pertama kali?  Rasulullah menjawab: "Masjidil Haram,"  Aku bertanya lagi: "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab: "Masjid al-Aqsha,".

Aku bertanya: "Berapa waktu pembangunan antara keduanya? Nabi Muhammad SAW menjawab: "Empat puluh tahun. Dan di manapun kamu mendapatkan waktu sholat maka sholatlah, dan ia adalah masjid (untukmu),". 

Dan dalam hadits Abu Kamili: "Kemudian di mana pun kamu mendapatkan (waktu) sholat, sholatlah padanya karena ia adalah masjid (untukmu) ' (HR. Muslim).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya