REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Panitia Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 telah mempersiapkan akomodasi untuk peserta yang akan mengikuti Muktamar NU ke-34 di Lampung pada 23-25 Desember 2021. Menurut dia, peserta Muktamar NU akan ditempatkan di pesantren dan perguruan tinggi yang memiliki asrama mahasiswa.
Ketua Organizing Committee (OC) atau Ketua Panitia Muktamar ke-34 NU, Imam Aziz mengatakan, pesantren dan asrama mahasiswa tersebut sudah cukup untuk menampung peserta muktamar. Karena itu, tidak perlu untuk menyewa hotel.
"Kita sudah sediakan tempat-tempat akomodasi itu di pesantren, di kampus-kampus yang mempunyai asrama seperti di Unila, di Universitas Malahayati, dan UIN Lampung," ujar Imam Azis kepada Republika.co.id, Selasa (16/11).
Dia pun mengklarifikasi adanya informasi yang beredar bahwa panitia Muktamar telah memesan banyak hotel untuk para peserta Muktamar. Dia menegaskan bahwa panitia belum pernah berpikir untuk memesan hotel. Jika pun memesan hotel, kata dia, itu hanya untuk beberapa kiai sepuh NU.
"Panitia belum pernah berpikir untuk membooking hotel sebanyak itu. Kalau misalkan iya, terutama hanya untuk kiai sepuh, tapi tidak banyak," ucap Ketua PBNU ini.
Menurut Imam Azis, belum lama ini banyak sekali orang yang bertanya kepada dirinya tentang banyaknya hotel yang telah dipesan panitia muktamar. Namun, setelah diperiksa, ternyata tidak ada panitia yang memesannya.
"Jadi ada pertanyaan mengenai hotel-hotel di Lampung yang sudah dibooking oleh panitia, jumlahnya tidak tanggung-tanggung, ratusan kamar dan puluhan hotel. Padahal saya sendiri tidak pernah memesan apapun, dan tidak pernah memerintah orang untuk memboking itu," katanya.
"Itu yang perlu saya klarifikasi bahwa panitia tidak pernah membooking itu," imbuhnya.
Imam Azis berharap, pelaksanaan Muktakar NU ke-34 bisa berlangsung dengan kondusif dan tidak muncul kecurigaan terhadap panitia. Karena itu, dia merasa perlu untuk mengklarifikasi segala informasi yang salah tentang persiapan muktamar.
"Saya tidak ingin mengeruhkan suasana," jelasnya.
Dia mengatakan, saat ini panitia tengah fokus untuk mempersiapkan kegiatan Muktamar NU ke-34. Karena, muktamar kali ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Menurut dia, panitia juga akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada seluruh peserta.
Dia menambahkan, hampir 2000 peserta yang akan mengikuti Muktamar NU ke-34 di Lampung. Karena itu, para peserta muktamar NU diwajibkan untuk menunjukan negatif PCR dan bukti vaksinasi saat tiba di lokasi.
"Tadi baru rapat itu sudah tinggal finalisasi saja, tinggal detail-detailnya. Kita insya Allah sudah siap semunya," ujar Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.