Senin 08 Nov 2021 19:08 WIB

Jouf, Kota Penghasil Minyak Zaitun Arab Saudi

Sebanyak 30 juta pohon zaitun ditanam di atas 7.300 hektare tanah.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Jouf, Kota Penghasil Minyak Zaitun Arab Saudi. Perkebunan zaitun di Jouf, Arab Saudi.
Foto:

Varietas tradisional pohon zaitun tumbuh lambat dan baru mulai berbuah tujuh atau delapan tahun setelah ditanam. Menurut Al-Juraid, jenis ini juga membutuhkan setidaknya jarak 30 kaki di antara setiap pohon untuk mendorong pertumbuhan yang lebih sehat dan memungkinkan akar berkembang. 

“Produksi zaitun berlangsung selama 40 hingga 50 tahun, dan pohon-pohon ini membutuhkan panen manual," kata Al-Juraid.

Jenis pohon lainnya adalah pohon zaitun hibrida yang lebih cocok untuk pemanenan otomatis. Mereka dibudidayakan dengan menggabungkan dua jenis pohon dan biasanya hanya membutuhkan jarak satu meter di antara setiap pohon. 

"Mereka mulai berbuah pada tahun kedua setelah tanam dan, tidak seperti pohon zaitun veteran, umur produksi varietas ini bervariasi dari satu hingga 15 tahun,” jelasnya.

Al-Juraid menjelaskan buah zaitun yang dipanen harus dikumpulkan dalam kotak berventilasi untuk mencegah oksidasi dan segera dibawa ke pabrik pengolahan untuk pengepresan. Warna buah zaitun saat matang menunjukkan kualitas buah dan menentukan kapan harus dikumpulkan.

photo
Buah Zaitun - (Boldsky)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement