REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO--Para pengurus Bank Sampah Kedung Asri (BSKA) Desa Kedungrejoso nampak bersemangat memulai kegiatan bank sampah di hari Sabtu (30/10). Aura seragam baru yang mereka kenakan semakin menambah semangat dan keceriaan pejuang lingkungan binaan Rumah Zakat di desa berdaya Kedungrejoso, Kabupaten Probolinggo.

Setelah semua berkumpul di sekretariat BSKA, agenda pertama adalah mengantarkan sumbangan air mineral ke acara pengajian umum yang diselenggarakan MWC NU di Pondok Pesantren Darut Taqwadesa Kedungrejoso.

Enam dus air mineral diantarkan langsung  pengurus BSKA yang diterima dengan gembira oleh panitia pengajian dengan berkali-kali ucapan terima kasih tersampaikan atas sumbangan yang tak seberapa namun sarat makna kebersamaan ini. Agenda selanjutnya, pengurus BSKA bergerak ke salah satu titik penimbangan di dusun Jurang Dalam, salah satu dusun paling jauh yang ada di Desa Kedungrejoso namun sudah rutin menjadi cabang penimbangan BSKA selama ini bersama 4 titik penimbangan lainnya.

Setibanya di lokasi, warga desa yang menjadi nasabah BSKA satu persatu berdatangan menyetorkan sampah-sampah non organik yang telah mereka pilah dan kumpulkan dari rumah untuk ditimbang dan dicatat dalam buku tabungan mereka. Segala jenis sampah bernilai rupiah terkumpul di sore ini yang menghasilkan total setoran sampah 40,6 kilogram.

Selanjutnya sampah-sampah tersebut dilakukan pemilahan kembali oleh pengurus BSKA sehinggamenjadi lebih bernilai dan bisa dimanfaatkan. "Terima kasih Rumah Zakat atas seragam barunya, kami jadi lebih kompak dan bersemangat dalam berkegiatan," Kata Asriwati, Pengurus BSKA.

Ikuti Whatsapp Channel Republika