REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Mabruroh, Zahrotul Oktaviani, Haura Hafizhah
LONDON -- Sebuah sensus baru oleh Home Office (Departemen Imigrasi, Keamanan, dan Hukum Inggris) mengungkapkan, Muslim menjadi target hampir setengah dari kejahatan kebencian agama.
Dilansir di Standard.co.uk, Rabu (3/11), pelanggaran kejahatan rasial yang tercatat terhadap Muslim mencapai 45 persen dari semua kejahatan rasial agama yang tercatat hingga Maret 2021, proporsi yang sama dengan tahun sebelumnya.
Menurut Home Office, 2.703 pelanggaran terhadap Muslim termasuk tindakan yang menargetkan lebih dari satu kelompok agama. Contohnya, di mana agama korban yang dianggap tidak sama dengan kelompok agama pelaku.
Kejahatan kebencian bermotivasi rasial mengalami peningkatan sebesar 12 persen. Volume dakwaan telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan perlunya tindakan lebih lanjut.
Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris (MCB) Zara Mohammed mengutuk bentuk kefanatikan yang meluas dan ancaman yang ditimbulkannya, terutama bagi kaum Muslim muda. November ini telah menjadi awal Bulan Kesadaran Islamofobia (IAM).