Rabu 03 Nov 2021 12:38 WIB

Saudi Larang Anak di Bawah 12 Tahun Masuk Masjidil Haram

Kerajaan mengakhiri protokol jaga jarak di Masjidil Haram pada pertengahan Oktober.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Saudi Larang Anak di Bawah 12 Tahun Masuk Masjidil Haram
Foto: AP/Amr Nabil
Saudi Larang Anak di Bawah 12 Tahun Masuk Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi telah melarang anak-anak di bawah usia 12 tahun memasuki Masjidil Haram. Menurut pedoman yang dikeluarkan oleh kementerian, keputusan diambil karena anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak memenuhi kriteria untuk diberikan izin umroh dan sholat.

Kementerian mengatakan anak-anak yang termasuk dalam kelompok usia tersebut tidak akan diizinkan menggunakan Tawakkalna, aplikasi resmi Covid-19 di Kerajaan untuk mencegah penyebaran virus. Selain itu, kementerian juga mengatakan tidak ada yang bisa memasuki Masjidil Haram tanpa meminta izin sebelumnya dari pemerintah Saudi.

Baca Juga

Perlu diingat, Kerajaan mengakhiri protokol jaga jarak di Masjidil Haram pada pertengahan Oktober. Setelah itu, para pengunjung bisa sholat bersama untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 dimulai.

Dilansir Geo News, Rabu (3/11), umroh dapat dilakukan kapan saja dan biasanya menarik jutaan orang dari seluruh dunia, seperti haji tahunan di mana Muslim sehat dan memiliki kemampuan harus melakukan setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka. Pada Juli, sekitar 60 ribu penduduk Saudi yang sudah divaksinasi, diizinkan mengambil bagian dalam bentuk haji tahunan dengan kapasitas kecil.

Pandemi Covid-19 sangat mengganggu ibadah bagi umat Muslim yang biasanya merupakan penghasil pendapatan utama bagi Kerajaan karena menghasilkan 12 miliar dolar per tahun. Pada Selasa (2/11), Arab Saudi mengonfirmasi 45 kasus baru yang dilaporkan dalam 24 jam sehingga total penduduk yang terinfeksi menjadi 548.711 orang. Dari jumlah total kasus, 59 masih dalam kondisi kritis.

Untuk angka kematian, kementerian kesehatan mengumumkan dua pasien meninggal yang membuat total kematian menjadi 8.798 orang. Menurut kementerian, jumlah kasus tertinggi tercatat di ibu kota Riyadh dengan 13 kasus, diikuti oleh Jeddah dengan delapan kasus, Madinah, Makkah, Taif, Rabigh dan Al-Mubarraz masing-masing mencatat dua kasus. Kementerian kesehatan juga mengumumkan 48 pasien telah pulih dari Covid-19 sehingga jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 537.653.

https://www.geo.tv/latest/379780-saudi-arabia-bans-children-under-12-grand-mosque-makkah

https://www.arabnews.com/node/1960261/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement