REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seorang perempuan Arab Saudi, Mona Al-Khurais, mengaku telah menyukai senjata sejak masih kecil. Ayahnya sering mengajaknya berburu di Arab Saudi dan mengajarinya cara menembak.
Namun, lima tahun lalu, Al-Khurais mengubah hobinya itu menjadi profesinya. Saat ini, ia menjadi pelatih menembak berlisensi resmi di Arab Saudi dan luar negeri.
Wanita berusia 36 tahun itu sekarang mengajar menembak di lapangan tembak Top Gun di Riyadh dan semakin banyak wanita yang mengikuti kelasnya. “Saya sangat senang melatih kesukaan dan hobi saya sebagai pelatih dan petugas keamanan,” kata Khurais dilansir dari Al Arabiya, Senin (1/11).
“Mudah-mudahan, saya bisa berbagi pengalaman saya dengan gadis-gadis Saudi, untuk mendorong mereka memasuki bidang sulit ini yang sebelumnya diperuntukkan bagi pria," katanya.
Khurais adalah salah satu peserta pameran di acara Saudi Falconry and Hunting, sebuah pameran tahunan di Riyadh yang menampilkan produsen yang mengkhususkan diri dalam senjata berburu. Peserta pameran menampilkan pistol, senapan sniper, senapan berburu dan senjata semi-otomatis serta perlengkapan berburu.
Pengunjung dengan lisensi senjata dapat membeli senjata yang dipamerkan. Khurais, bagaimanapun, pada awalnya menghadapi masalah bekerja di lingkungan yang didominasi laki-laki.
“Kesulitan yang saya hadapi adalah kritik dari wanita, yang mengejutkan saya karena saya mengharapkannya dari pria,” katanya.
Karena semakin banyak anak perempuan dan perempuan belajar menangani senjata, Khurais berharap sikap mereka akan berubah dan dia bisa menginspirasi mereka. “Target saya suatu hari nanti bisa ikut olimpiade,” katanya.