REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Rapat Koordinasi Nasional Himpunan Dai Muda Indonesia, 30-31 Oktober 2021, telah menggulirkan gerakan Dai Entrepreneur. "Gerakan ini untuk mewujudkan kemandirian ekonomi umat. Nanti kami juga akan koordinasi dengan Komisi Ekonomi MUI Pusat," kata Dr. Derysmono, Sekjen HDMI dalam siaran persnya.
Tercatat sebanyak 34 Pengurus Wilayah, 20 Pengurus Daerah dan 4 Perwakilan Luar Negeri yang hadir dalam Rakornas tersebut telah bertekad untuk mewujudkannya. Panitia Rakornas HDMI juga mengundang Ahyudin selaku Pendiri ACT untuk berbicara di hadapan ratusan peserta terkait kemandirian Dai.
"Dakwah harus didukung kemandirian ekonomi umat," tegasnya. "ACT siap bersinergi dengan HDMI dalam mewujudkan gerakan kemandirian ini," tambahnya.
HDMI yang berisikan para dai muda tentu memiliki keunikan dibandingkan organisasi dakwah pada umumnya. Generasi muda yang ada di dalamnya tentu memiliki kelincahan tersendiri, yang menarik bagi sejumlah pihak. Tak ayal, sejumlah kepala daerah pun mengapresiasi pergerakan HDMI ini. Seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, Gubernur NTB Zulkiflimansyah, dan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba yang mengirimkan ucapan selamat Rakornas HDMI. Begitupun sejumlah ustadz kondang juga menaruh harapan besar kepada HDMI, seperti Buya Yahya, Ustadz Abdus Shomad, Ustadz Subki Al Bughuri, Ustadz Bakhtiar Nasir, dan Kyai Abdul Hasib Hasan.
"Dukungan para ulama terhadap dai muda tentu sangat diperlukan, apalagi sebenarnya para dai muda yang ada di HDMI ini hakikatnya adalah penerus para ulama tersebut," ujar KH. Fahmi Rusydi, Ketua Dewan Pembina HDMI.
Saat ini, HDMI yang telah berusia enam tahun akan menguatkan kepengurusannya di 514 kabupaten / kota yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Sebagaimana tema Rakornas, Da'i-Da'i muda di HDMI terus bertekad meneruskan perjuangan para ulama nusantara dan selalu bersinergi dengan berbagai pihak demi membangun bangsa.