Selasa 26 Oct 2021 10:59 WIB

Dampak Blokade Israel, Warga Gaza Teracuni Air tak Layak

97 persen air di Gaza terkontaminasi.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Dampak Blokade Israel, Warga Gaza Teracuni Air tak Layak. Distribusi air bersih bantuan rakyat Indonesia untuk warga Gaza Palestina (Water for Gaza), di wilayah Um Naser, Gaza Utara, Palestina, Senin (31/8).   (foto : dok. Daqu Gaza)

Air dengan kadar garam tinggi di beberapa daerah di seluruh Jalur Gaza memaksa ratusan ribu rumah tangga membeli air untuk minum dan mandi. Sementara air laut memiliki salinitas sekitar 30 ribu bagian per juta (ppm), air domestik di beberapa daerah di Gaza mencapai sepertiga dari jumlah ini. Ini setara dengan 10 gram garam per satu liter air, tingkat yang dianggap sangat tinggi, menurut Ahmed Safi, seorang ahli Palestina dalam ilmu air dan lingkungan.

“Sebagian besar air di Gaza, termasuk air minum, terkontaminasi oleh nitrat, selain garam dan klorin tingkat tinggi, yang menyebabkan berbagai penyakit bagi penduduk. Di beberapa daerah, bahkan airnya tidak bisa digunakan untuk mandi,” katanya.

“Alasan utama krisis air di Gaza adalah penggunaan air tanah yang berlebihan yang disebabkan oleh peningkatan populasi karena banyak faktor, mulai dari masuknya ratusan ribu pengungsi selama Nakba Palestina pada tahun 1948,” tambahnya.

Menurut Kepala departemen diagnostik di Rumah Sakit al-Shifa Kota Gaza Abdullah al-Qishawi, pengolahan air limbah yang buruk juga meningkatkan 13-14 persen jumlah pasien gagal ginjal setiap tahun di Jalur Gaza. “Saat ini kami memiliki 1.000 pasien yang datang ke departemen diagnostik tiga kali seminggu. Dari kasus tersebut, setidaknya 20 persen disebabkan oleh pencemaran air,” katanya.

“Di sini, di departemen diagnostik, Anda akan melihat sebagian besar pasien datang dari daerah yang berdekatan dengan perbatasan di mana krisis air masih berada pada puncaknya,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement