Ia menilai prestasi ini menunjukkan putra putri Sumbar mampu bersaing di tingkat nasional dan ada banyak potensi untuk itu. "Berdasarkan sejarah banyak ulama yang lahir di Sumbar dan akan terus dilakukan kaderisasi," ujarnya.
Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Pemprov Sumbar Syaifullah menyampaikan Kafilah Sumatra Barat berhasil meraih peringkat 10 dari 34 provinsi yang berlomba pada ajang STQ Nasional XXVI 2021. Kafilah Sumbar juga memenangkan juara harapan 2 pada cabang tilawah dewasa putra atas nama Dasrizal, juara harapan 3 pada cabang hifzhil 5 juz putri atas nama Fathiyah Arafah Afsyah, dan juara harapan 1 pada cabang tafsir bahasa Arab putri atas nama Fithri Mardiyah.
Rusydi mengaku bersyukur atas prestasi yang dicapainya. Lahir di Solok pada 28 Juni 2000, saat ini ia tercatat sebagai mahasiswa semester III Sastra Arab Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Sosok yang hafal Alquran 30 juz sejak SMP tersebut menempuh pendidikan SD di Solok, Darul Hufaz dan melanjutkan ke MAN 1 Solok. Sebelumnya, Rusydi pernah mengikuti ajang tilawah lomba tahfiz 10 juz di Jakarta dan tanfidz 20 juz di Kalimantan.
Anak kedua dari 10 bersaudara itu sejak awal optimistis bisa meraih kemenangan kendati tidak mematok target. "Kalau pasang target akan jadi beban," ujarnya.