REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Seperti umat Islam di negara lain, Muslim di Kairo, Mesir juga merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Ribuan orang turun ke jalan pada Senin malam. Toko kue Kairo menyajikan pajangan dari manisan maulid tradisional dan beragam kacang berlapis gula.
Beberapa situs Islam tertua, seperti Masjid Al-Hussein, benteng Saladdin, dan Masjid Al-Sayeda Zainab sangat ramai dipadati penduduk. Ribuan orang Mesir melakukan perjalanan melalui jalan-jalan sempit yang penuh sesak sambil memegang balon dan permen maulid.
Ribuan orang Mesir melakukan perjalanan melalui jalan-jalan sempit yang penuh sesak sambil memegang balon dan permen maulid. Penjual jalanan menawarkan ribuan boneka yang terbuat dari gula yang merupakan bagian penting dari ulang tahun Nabi setiap tahun. Dalam perayaan ini, puluhan orang yang lewat juga mengenakan spanduk yang memuat berbagai ungkapan cinta kepada Nabi Muhammad.
Di distrik Al-Hussein, sebuah daerah kecil dan padat penduduknya di Kairo, anak muda terlihat di banyak kedai kopi yang menghadap ke halaman utama masjid. Beberapa dari mereka mengeluarkan oud dan tabla dan memainkan lagu-lagu maulid.
Di antara banyaknya pengunjung, banyak yang mengungkapkan kekecewaan mereka karena perayaan yang biasa tidak diadakan tahun ini. Barista Ibrahim Maher mengatakan sebelum pandemi, panggung didirikan di tengah alun kota.
“Ada kelompok orang yang menceritakan rakyat, penari yang tampil, dan semua orang menikmatinya. Itu benar-benar sesuatu yang sangat istimewa,” kata Maher, dilansir The National News, Selasa (19/10).