REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas penerbangan sipil Arab Saudi (GACA) mengatakan operasional di seluruh bandara di Kerajaan sudah bisa beroperasi dengan kapasitas penuh. Aturan baru ini sudah berlaku mulai Ahad (17/10).
"Seluruh kapasitas bandara Kerajaan akan digunakan untuk mengoperasikan penerbangan domestik dan internasional", kata Otoritas Umum Penerbangan Sipil dilansir dari The National News, Senin (18/10).
Semua pelancong akan diminta memverifikasi status kekebalan mereka, menggunakan aplikasi Tawakkalna. Pelancong juga harus sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19.
Peneparan kapasitas penuh ini dilakukan ketika Kerajaan melonggarkan langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19. Ini adalah pertama kalinya kerajaan mengizinkan bandara beroperasi dengan kapasitas penuh sejak pandemi dimulai tahun lalu.
"Ini adalah berita bagus. Ini adalah langkah besar menuju kehidupan normal lagi," kata Abdullah, warga negara Saudi yang tinggal di Jeddah.
Arab Saudi juga meniadakan persyaratan penggunaan masker dan jarak sosial ketika berada di ruang terbuka. Tetapi ketika berada di dalam ruang tertutup termasuk di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tetap diwajibkan.
Kebijakan baru ini dibuat setelah kasus Covid-19 di Saudi terus menurun, bahkan hanya dua sampai tiga kasus kematian yang dikonfirmasi akibat komplikasi Covid-19. Pada Ahad (17/10) Kementerian Kesehatan Arab Saudi mencatat tiga kematian terkait virus corona dan 41 kasus baru.