Ahad 17 Oct 2021 15:34 WIB

Sekjen MUI: Patuhi Prokes Agar Sekolah bisa Tatap Muka 

Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi segala aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Guru memberikan penjelasan kuesioner pelacakan Covid-19 ke pelajar di SDN 015 Kresna, Cicendo, Kota Bandung, Jumat (15/10). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan tes usap antigen secara acak bagi pelajar di sejumlah sekolah untuk memastikan kesehatan siswa dan mencegah terjadinya klaster penyebaran Covid-19 di sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto:

"Pandemi merupakan bagian dari ujian bagi orang beriman, sehingga perlu kesabaran. Saat ini sudah berlangsung selama dua tahun, jangan sampai ketidaksabaran kita dalam ujian ini berhenti dan malah menjadi laknat Allah,"ujar dia. 

Pun dalam dunia pendidikan, di dalam komunitas pendidik terdapat ulama, cendekiawan dan ulul albab. Sehingga seharusnya mereka bisa mendapat kebaikan dari semua ujian yang dihadapi.

Ketika membuka pembelajaran tatap muka juga harus menerapkan prinsip kesabaran ini. Anak-anak memang sudah masuk dalam tahap kebosanan ketika melaksanakan pembelajaran jarak jauh. 

"Tidak masalah jika sekolah dapat bertanggung jawab menjaga prokes selama proses belajar mengajar berlangsung agar anak dapat belajar tatap muka,"ujar dia. 

Karena saat ini berdasarkan data terbaru angka Covid-19 belum juga menurun. Jika kondisi ini terus berlangsung khawatir akan terjadi Covid-19 gelombang tiga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement