Ahad 10 Oct 2021 16:10 WIB

Sosok Ideal Ketum yang Diharapkan PBNU

Sejumlah nama telah muncul dan digadang-gadang menjadi Ketum PBNU.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Nahdlatul Ulama

Problem krusial lain yang perlu difokuskan oleh ketum selanjutnya adalah konsolidasi dengan warga NU, terutama di bidang pendidikan, karena saat ini pengelolaan dan pengembangan lembaga pendidikan NU masih sangat kurang, kata pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar itu. Masalah lainnya adalah ekonomi, mengingat masih adanya ketimpangan dan kurang meratanya perekonomian rakyat Indonesia, termasuk warga NU, sambung Gus Ghofur.  

“Maka dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu menegakkan pemerataan dan keadilan ekonomi,” ujarnya. 

Isu selanjutnya yang perlu difokuskan oleh kepemimpinan yang baru adalah tentang keagamaan, dimana kepentingan warisan agama dan intelektual Islam kerap diadu dengan sistem negara dan relasi internasional. “Maka dibutuhkan figur yang secara intelektual itu mapan, diakui, dan memiliki basis yang kuat di pesantren dengan ilmu agama yang mumpuni,” sambungnya. 

Survei Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) menyebutkan muncul beberapa kandidat calon Ketua Umum PBNU. Mereka adalah Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim Hasan Mutawakkil Alallah, Ketua Umum PBNU saat ini (inkamben) Said Aqil Siradj, Kiai muda asal Rembang Bahaudin Nursalim alias Gus Baha, dan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement