REPUBLIKA.CO.ID,INDIANA -- Ebrahim Moosa, profesor Pemikiran Islam dan Masyarakat Muslim di Sekolah Urusan Global Keough dan Departemen Sejarah di Universitas Notre Dame, akan mempresentasikan "Madrasah: Islam Tradisional di Dunia Modern".
Presentasi tersebut akan disampaikan dalam Kuliah al-Ghazali tahun ini di Universitas Elmhurst, dan merupakan bagian dari Proyek Literasi Keagamaan Universitas. Minat Moosa mencakup pemikiran Islam klasik dan modern, dengan fokus khusus pada hukum, sejarah, etika, dan teologi Islam.
Di Notre Dame, Moosa memimpin Contending Modernities, sebuah prakarsa penelitian dan pendidikan global yang meneliti interaksi antara Katolik, Muslim, dan kekuatan agama dan sekuler lainnya.
Proyek ini berusaha untuk menghasilkan pengetahuan baru dan pemahaman yang lebih besar tentang cara-cara di mana kekuatan-kekuatan ini berinteraksi di dunia modern, dan untuk memajukan kolaborasi demi kebaikan bersama.
Bukunya, "Ghazali and the Poetics of Imagination" adalah pemenang tahun 2006 dari American Academy of Religion's pada kategori Best First Book in the History of Religions.
Seri kuliah al-Ghazali di Universitas Elmhurst menghormati ulama besar dan teolog Muslim Abu Hamid al-Ghazali, yang lahir di Iran pada 1058 tetapi menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai guru di Baghdad dan sebagai pertapa pengembara.
Tulisan-tulisannya yang produktif tentang agama, filsafat dan tasawuf memiliki pengaruh abadi pada para sarjana dari berbagai tradisi iman.
Sumber:
https://www.elmhurst.edu/news/ebrahim-moosa-madrasa-traditional-islam-in-the-modern-world/