REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Syamsul Ma'arif berharap Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) yang terpilih punya visi mendunia.
Kiai Syamsul mengatakan dalam agenda Muktamar, yang biasa disorot adalah pemilihan jajaran syuriyah dan tanfidziyah. Syuriyah dalam hal ini Rais Aam dan tanfidziyah adalah ketua umum PBNU.
"Saya berharap ketua umum (PBNU) ke depan punya visi yang mendunia, membawa NU ke level internasional," kata Kiai Syamsul kepada Republika.co.id, Rabu (6/10).
Ia juga berharap, ketua umum PBNU yang terpilih bisa menata organisasi sampai ke bawah. Artinya, konsolidasi ke bawah itu diurus secara baik supaya bisa menggerakan kepengurusan organisasi di level provinsi sampai ke cabang.
Dengan konsolidasi ke bawah bisa diurus secara baik, menurutnya, NU bisa betul-betul bisa berkhidmat secara maksimal, terutama di wilayah yang NU-nya masih kurang, misalnya di luar Pulau Jawa. Kalau di Pulau Jawa NU sudah kelihatan besar sekali.
"Tapi peran NU di luar Jawa itu perlu mendapat perhatian," ujarnya.