REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Baru-baru ini masyarakat Arab Saudi menyaksikan penerjun wanita telah membuat debut mereka, yaitu Alaa Dhafer, Maram Al-Eid, dan Razan Al-Ghufaili. Sebagai tim dari Federasi Olahraga Ekstrem Arab Saudi (SAESF), mereka melompat dari helikopter Black Hawk di ketinggian 12 ribu kaki.
Ketiganya mengambil bagian dalam kamp terjun payung ketiga yang diadakan di King Abdullah Economic City. Direktur Eksekutif SAESF Abdulmajeed Al-Mutairi mengatakan pengenalan komponen wanita dari olahraga ini adalah pesan kepada semua orang bahwa wanita Saudi dapat hadir dalam olahraga ekstrem.
“Kami senang dengan kelulusan wanita angkatan pertama yang telah menerima pelatihan mereka di Arab Saudi. Mereka menyelesaikan program pelatihan dengan baik dan akhirnya memperoleh lisensi terjun payung sebagai penerjun payung wanita Saudi pertama yang dilatih di Kerajaan,” kata Al-Mutairi.
Para wanita diberikan lisensi pro oleh Asosiasi Parasut Amerika Serikat, salah satu badan terkemuka dunia. Pelatih lepas Al-Eid mengatakan dia adalah orang yang suka menghadapi ketakutannya. Dia memilih olahraga terjun payung karena dia selalu menyukai terbang.
“Saya sangat bersemangat tetapi sangat takut pada saat yang sama. Tetapi setelah lompatan ketiga saya menjadi kurang takut dan perasaan itu tidak seperti yang lain. Saya tidak berpikir saya akan bisa berhenti,” ujar dia.
Dilansir Arab News, Jumat (1/10), wanita yang berusia 27 tahun itu berharap bisa tampil bersama tim formasi terjun payung di Hari Nasional Saudi tahun depan. Penerjun wanita lain Dhafer yang berasal dari Makkah mengatakan terjun payung adalah pengalaman yang tidak bisa digantikan oleh apa pun.
Dia mengaku sagat mencintai olahraga ini. Menjadi penerjun payung wanita pertama di Saudi dianggap sebagai pencapaian.
“Ibu saya adalah penggemar terbesar saya dan sangat mendukung saya,” ucap dia.
Penerjun payung wanita terakhir, Al-Ghufaili menyebut terjun payung telah mengubah seluruh pandangan hidupnya. Saat melompat adalah perasaan yang sangat menyenangkan. Terjun payung telah memberi dia motivasi berlatih lebih baik sampai dia mencapai level tertinggi.
Dia mencatat menjadi orang yang suka berpetualang itu hebat, tapi tidak mudah. “Ada perjuangan dan tantangan batin yang konstan menghadapi ketakutan Anda,” katanya.
Al-Mutairi mengaku terkesan dengan tekad dan keberanian ketiga wanita tersebut. Dia berharap mereka menjadi inspirasi bagi anak muda khususnya perempuan.
https://www.arabnews.com/node/1938226/saudi-arabia