Memiliki keahlian demikian, Dabbagh justru mengaku kecewa mengetahui dia adalah salah satu wanita pertama di UEA yang menciptakan sebuah masjid. "Saya merasa sedih tentang hal itu. Saya pikir lebih banyak perempuan harus melakukan ini, itu memalukan. Saya berharap melihat lebih banyak perempuan merancang bangunan umum dan berpartisipasi dalam pengembangan kota kita," kata Dabbagh, dilansir di The National News, Senin (27/9).
Dabbagh mengatakan, perempuan sangat pandai membangun komunitas dan menyatukan orang-orang dan berkolaborasi. Menurutnya, itu akan menjadi hal yang sangat positif untuk memiliki lebih banyak wanita bagi industri mereka.
Dabbagh sebelumnya mendapatkan pengalamannya di proyek-proyek budaya, termasuk Pusat Arkeologi Mleiha yang sangat terkenal di Sharjah. Proyek ini dianugerahi penghargaan Architecture MasterPrize (2020), antara lain, dan dinominasikan untuk Aga Khan Awards (2018).
Masjid Gargash mampu menampung 1.000 jamaah. Merancang masjid ini adalah tantangan baru bagi Dabbagh.
"Kami ingin menciptakan surga, hampir seperti permata di antara gudang industri berpasir di sekitar sini," kata Dabbagh.