Selasa 21 Sep 2021 19:35 WIB

Allah tidak Melihat Rupa, tetapi Amal

Seseorang harus menahan diri tidak menghakimi orang berdasarkan keadaan mereka.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Allah tidak Melihat Rupa, tetapi Amal
Foto:

Manusia sendiri yang memilih tujuan hidupnya dan kode etik untuk diikuti. Karena itu, Said mengatakan tindakan kita adalah hasil dari keputusan yang kita buat.

Sebab, kita sendiri yang memutuskan apa yang harus dilakukan dengan waktu kita, di mana menghabiskan kekayaan kita, dan apakah kita ingin bersikap jujur atau tidak. "Semua tindakan kita adalah hasil dari keputusan kita. Karena itu, kita harus menahan diri tidak menghakimi orang, secara individu atau kolektif, berdasarkan keadaan, penampilan, atau kelas mereka," kata Said.

Sebaliknya, Said mengatakan seseorang perlu menahan penilaian sampai mereka mendidik diri mereka sendiri tentang orang lain, nilai-nilai, keyakinan, dan tindakan yang orang lain ambil. Di samping itu, Said mengatakan seseorang tidak seharusnya merasa istimewa karena keadaan mereka sendiri yang menguntungkan, tetapi harus menyadari ukuran yang sebenarnya adalah keputusan yang dibuat dan tindakan yang dilakukan.

Menurutnya, di hadapan Allah, apa yang ada di hati kita dan tindakan yang dihasilkan dari keputusan kitalah yang membedakan di antara kita sebagai sesama manusia. Said menyebutkan dasar yang harus diambil dalam mengukur dan menilai satu sama lain itu mengacu pada sebuah hadits Rasulullah SAW.

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik dan harta kalian, tetapi Ia melihat hati dan amal kalian." (HR. Bukhari).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement