"Ada hal yang memanifestasikan dirinya dalam komunitas Muslim di mana kami harus memasang senyum yang benar-benar beracun ini kemanapun kami pergi untuk memberitahu semua orang di sekitar kami bahwa kami bukan ancaman," kata Ali.
"Akting adalah ruang di mana saya bisa membiarkan sisa diri saya ada. Saya tidak harus selalu menjadi orang yang tersenyum seperti ini. Saya bisa menjadi jahat, nakal, saya bisa marah. Ini memungkinkan sisa kemanusiaan saya berkembang, yang sejak kecil sangat saya dambakan," tambahnya.
Saat dia bersiap untuk peran Grendel, Ali mengatakan dia bersyukur dan terhormat dengan dukungan semua orang, terutama orang Arab dan Muslim-Amerika lainnya di media sosial. "Setiap lima menit saya menangis tentang dukungan dan kegembiraan yang saya terima beberapa hari terakhir dari komunitas saya dan komunitas lain yang suaranya juga dikeluarkan dari industri ini," kata Ali.
Terlepas dari kesuksesannya, Ali tahu jalan ke depan tidak akan mudah, terutama mengingat stereotip yang dia dan aktor Arab dan Muslim lainnya hadapi. "Saya memiliki orang-orang yang bertanya kepada saya apakah saya mempertimbangkan mengganti nama saya, dan saya mengatakan, tidak," kata Ali. "Saya tidak pernah memiliki keinginan mengubahnya. Itu hanya membuat saya tidak jujur. Orang tua saya tidak bekerja dan berkorban begitu banyak untuk membawa kami semua ke sini, (sulit) bagi saya menyangkal hal terpenting yang mereka berikan kepada saya, nama saya," katanya.
Ali mengatakan dia berkomitmen mengangkat suara-suara lain di komunitas Muslim, terutama para wanita, aktor non-biner dan trans. "Bersamaan dengan Grendel, Ali juga akan muncul dalam spin-off The Walking Dead, Fear the Walking Dead, dan film Billy Porter yang akan datang, What If.