Kamis 16 Sep 2021 19:17 WIB

Diplomat Inggris Ungkap China Bongkar Kubah Masjid Dongguan

Selain kubah, menara Masjid Dongguan juga sudah hilang.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Diplomat Inggris Ungkap China Bongkar Kubah Masjid Dongguan. Seorang lelaki Uighur menggunakan ponsel di depan Masjid Id Kah di kota tua Khasgar, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, China.
Foto:

Perubahan pada masjid terjadi di tengah tindakan keras yang sedang berlangsung terhadap Muslim dan komunitas agama lainnya di bawah "Sinisasi" agama Partai Komunis China (PKT) yang berkuasa. “Harapan utama PKC adalah membasmi agama dan gerakan yang berada di luar PKC,” kata dosen senior ilmu politik di Universitas James Cook Anna Hayes.

"Kami melihat ini dengan tindakan keras (berkelanjutan) dan penganiayaan terhadap Falun Gong pada 1990-an, dan kami telah lama melihatnya dalam hal orang Tibet, Kristen rumahan, Muslim dan sebagainya," ujar Hayes.

PKC percaya orang-orang akan mengganti agama dan keyakinan agama dengan cinta dan pengabdian terhadap partai. Pemerintah China meluncurkan rencana lima tahun pada 2018 untuk "Menyinkronkan" Islam. Di bawah rencana tersebut, ajaran Islam diharuskan mempromosikan Islam dengan karakteristik China dan patriotisme.

"Pemerintah China ingin Islam di China terlihat dan terdengar lebih China," kata pakar China barat di University of Sydney.

Karenanya segala sesuatu yang melambangkan koneksi ke dunia Islam yang lebih luas berpotensi dicurigai. “Dalam hal ini, kami melihat bangunan-bangunan yang menyerupai arsitektur Islam di Asia Selatan atau Timur Tengah dihilangkan, (seperti) kubah-kubah (masjid) yang khas,” kata Brophy.

"Ini telah terjadi di seluruh negeri, dan tidak hanya dalam kaitannya dengan bangunan keagamaan," tambah Brophy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement