Ahad 12 Sep 2021 02:38 WIB

Jajak Pendapat: Kasus Islamofobia Meningkat Usai 9/11

Peristiwa 9/11 memicu peningkatan Islamofobia.

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
Kelompok Muslim Amerika Serikat mengampanyekan anti Islamofobia
Foto:

95 persen Muslim mengatakan bahwa ketika mereka mendengar komentar negatif tentang Islam dan Muslim, mereka selalu (45 persen) atau kadang-kadang (50 persen) angkat bicara.

63 persen Muslim melaporkan bahwa masjid mereka telah terlibat dalam peningkatan kerja lintas agama sejak 9/11.

Laporan tersebut mengatakan bahwa setelah 11 September 2001, pemerintah melembagakan beberapa program yang mengikis kebebasan sipil dan menargetkan Muslim di Amerika, termasuk National Security Entry-Exit Registration System (NSEERS), Patriot Act, daftar larangan terbang, daftar pantauan dan Larangan Muslim.

“Secara keseluruhan, hasil menunjukkan bahwa Muslim Amerika telah menderita kerugian yang signifikan dan berkelanjutan sebagai akibat dari serangan dan peristiwa selanjutnya selama dua dekade terakhir. Namun, laporan tersebut juga menunjukkan bahwa banyak Muslim Amerika telah memenuhi dan mengatasi tantangan hukum, politik dan sosial tersebut. Selain itu, Muslim Amerika cenderung melaporkan pengalaman pasca-9/11 yang sangat berbeda berdasarkan gender dan etnis, terutama bagi wanita Muslim dan Muslim Afrika-Amerika," kata CAIR. 

"Terlepas dari tantangan dunia pasca 9/11 dengan Islamofobia yang dilembagakan, Muslim Amerika terus berkembang di semua aspek masyarakat. Bidang-bidang ini termasuk filantropi, aktivisme, media dan hiburan, dan keterlibatan masyarakat,” kata CAIR.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement