REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sesi menghafal Alquran akan kembali dilakukan di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi mulai Sabtu (4/9) setelah sempat berhenti hampir 1,5 tahun karena pandemi Covid-19. Kepala Sesi di Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci Badr Al Muhammad mengatakan sesi akan diadakan secara langsung setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 20.00 malam waktu setempat.
“Departemen telah menyusun rencana pengerjaan pengembalian sesi Alquran secara bertahap di Masjidil Haram,” kata Al Muhammad, dilansir Saudi Gazette, Ahad (5/9).
Dia menjelaskan dalam sesi Alquran kali ini, petugas tetap menerapkan prosedur kesehatan. Peserta dibatasi menjadi delapan orang dan dalam sehari hanya diadakan satu sesi. Selain itu, hanya orang yang sudah divaksinasi lengkap yang diizinkan berpartisipasi.
Bulan lalu, otoritas Saudi memperkenalkan kembali kuliah tatap muka di Masjidil Haram. Langkah ini mengakhiri penghentian belajar daring yang dilakukan hampir dua tahun.
Pada Sabtu, Arab Saudi mencatat tujuh kematian baru Covid-19 sehingga jumlah total kematian menjadi 8.572 orang. Dilansir Arab News, kementerian kesehatan mengonfirmasi 138 kasus baru yang berarti 545.123 orang telah tertular Covid-19. Dari total kasus tersebut, 2.708 masih aktif dan 750 dalam kondisi kritis.
Menurut kementerian, jumlah kasus tertinggi tercatat di ibu kota Riyadh dengan 43, diikuti oleh Makkah dengan 25, Provinsi Timur dengan 14, dan Jazan dan Madinah masing-masing 10 kasus. Kementerian kesehatan juga mengumumkan 211 pasien telah pulih sehingga jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 533.843. Hingga saat ini lebih dari 37,7 juta dosis vaksin virus corona telah diberikan di Kerajaan ini melalui 587 pusat.
Kementerian memperbarui seruannya pada publik untuk menerima vaksin melalui aplikasi Sehhaty dan selalu mematuhi langkah dan instruksi. Kota-kota di Kerajaan telah menutup beberapa gerai komersial sebagai bagian dari upaya mereka untuk memantau kepatuhan terhadap aturan kesehatan dan keselamatan untuk menghentikan penyebaran penyakit virus corona.
https://www.arabnews.com/node/1922856/saudi-arabia