REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci membagikan 4.000 payung kepada jamaah dan pekerja di Masjidil Haram pada Jumat (20/8) sehingga mereka dapat terlindung dari sinar matahari dan panas.
Dilansir dari laman Arab News pada Senin (23/8), Direktur jenderal departemen layanan sosial, Janadi bin Ali Madkhali mengatakan, kepresidenan ingin menjaga keselamatan pengunjung dan jamaah bersama dengan staf keamanan serta petugas kesehatan di Masjidil Haram.
Adapun kerajaan Saudi secara bertahap menerima permintaan umroh dari berbagai negara mulai 9 Agustus 2021. Kuota untuk jamaah umroh kali ini sebanyak 60 ribu per bulan baik bagi jamaah domestik maupun luar negeri.
Sementara jamaah umroh asing yang melakukan umroh pertama di tahun baru Islam tiba di Kerajaan pada Jumat (13/8). Informasi ini disampaikan anggota Komite Nasional Haji dan Umroh, Hani Ali Al-Amiri.
Para jamaah dari Nigeria akan menjadi yang pertama tiba pada pukul 9.00 malam waktu setempat, di Bandara King Abdulaziz Jeddah.
Al-Amiri menegaskan perusahaan pelayanan siap menerima jamaah dari bandara dan hotel, serta mengawasi masuknya mereka ke Masjidil Haram.
Izin umroh akan dilakukan melalui aplikasi "Eatmarna". Aplikasi yang sama juga akan mengatur upaya tindak lanjut masing-masing kelompok selama ibadah umrah atau saat mengunjungi Madinah.