REPUBLIKA.CO.ID, NIAS -- Kebaikan kaum Muslimin terus mengalir di tengah pandemi ini. Pada momentum Muharram Bangkit, BMH bersama kaum Muslimin hadir dalam program sumur bor untuk masyarakat pedalaman.
Yang terbaru, kebaikan itu mewujud dalam program air bersih berupa sumur bor di Desa Siwalubanua, Kecamatan Gunungsitoli Idenoi, Nias, Sumatera Utara.
"Alhamdulillah momentum Muharram Bangkit hadirkan kebaikan yang solusikan kebutuhan masyarakat berupa sumur bor di Pulau Nias," terang Kepala BMH Perwakilan Sumatera Utara, Lukman A Thalib, Senin (23/8).
Sumur bor ini juga akan bisa dinikmati oleh warga dan santri di Pesantren Hidayatullah Nias. Setelah 10 hari proses pengeboran, air bersih yang diharapkan pun bisa dihadirkan dan terus mengalir.
"Lumayan menantang memang proses pengeboran ini. Sampai pindah lokasi tiga kali. Titik pertama terganjal batu yang tidak bisa ditembus. Lokasi kedua sudah 20 meter namun belum juga menemukan sumber air.
Akhirnya pada lokasi ke tiga, pada kedalaman 20 meter, sumber air Allah pertemukan, sehingga kini air mengalir deras, selain jernih dan sejuk," kata Pengurus Pesantren Hidayatullah Nias, Ustadz Rudi seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Dengan hadirnya sumur bor ini maka krisis air bersih yang selama ini dialami warga dan santri dapat diakhiri.
"Kepada Allah kita bersyukur, semoga ini semakin menjadikan hati kita semua semakin cinta berbagi kebaikan untuk sesama," tutup Lukman.