Pakar Ekonomi MES DIY, Akbar Susamto mengatakan, MES perlu berkontribusi dalam mendorong pergerakan aktivitas ekonomi di DIY. Pasalnya, pandemi memberikan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian DIY.
Selama 2020, katanya, laju pertumbuhan ekonomi di DIY ada di minus 2,69 persen. Walaupun begitu, di 2021 ini dimungkinkan pertumbuhan perekonomian DIY menjadi positif meskipun belum kembali ke posisi awal sebelum pandemi.
"MES perlu ikut berupaya mendorong pergerakan aktivitas ekonomi di DIY. Mengingat pandemi belum selesai, maka upaya mendorong aktivitas ekonomi tersebut harus tetap dilakukan secara hati-hati," kata Akbar.
Akbar pun menjabarkan tiga upaya yang dapat dilakukan dalam mendorong pergerakan ekonomi di DIY. Pertama terkait upaya emergensi dengan memberikan bantuan kepada warga terdampak dan rentan sesegera mungkin.
"Bantuan dapat bersumber dari dana ZIS," ujarnya.
Kedua, upaya yang dilakukan dapat berupa pendampingan terkait dengan kegiatan usaha yang terdampak. Sebab, selama pandemi ini banyak pelaku usaha yang kesulitan menjaga kelangsungan usahanya, terutama pengusaha kecil.
"Ketiga, upaya yang bersifat jangka panjang berupa pendampingan dan pemberdayaan yang memperhatikan perubahan lingkungan bisnis," jelas Akbar.
Ketua Umum MES DIY, Heroe Purwadi juga menekankan agar masyarakat secara luas saling peduli dan berbagi di masa pandemi. "Kita harus secara bersama berlomba-lomba berbuat kebaikan untuk kehidupan yang lebih baik," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut.