REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Model Inggris Lily Cole meminta maaf karena mengunggah foto selfie dengan burqa sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan buku terbarunya. Cole yang juga merupakan aktivis dikritik lantaran mengunggah foto tersebut di pekan yang sama saat ibu kota Afghanistan, Kabul, jatuh ke tangan Taliban.
Unggahan tersebut dihapus yang terdiri atas dua foto. Foto pertama memperlihatkan Cole mengenakan burqa biru menutupi wajah dan tubuhnya dan foto kedua memperlihatkan pose dia yang menarik burqa untuk menunjukkan wajahnya.
“Mari kita rangkul keragaman di setiap tingkatan, yaitu keanekaragaman hayati, keragaman budaya, keragaman pemikiran, keragaman suara, dan keragaman ide,” tulis Cole, dilansir The Guardian, Rabu (18/8).
Melihat unggahan Cole, banyak warganet yang mengkritiknya. Salah seorang warganet mengatakan keberatan terhadap unggahan tersebut. Dia menjelaskan, Taliban telah memaksa wanita untuk mengenakan burqa.
Itu terjadi ketika para wanita di Afghanistan berbicara tentang ketakutan mereka akan hak-hak mereka yang telah diperjuangkan dengan keras dirampas. Dalam laporan the Guardian pekan lalu, seorang wanita Kabul menceritakan tentang tawar-menawar dengan pemilik toko untuk menaikkan harga burqa dengan cepat.
Setelah mendapat kritikan, Cole menulis sebuah pernyataan maaf dan mengatakan telah membagikan foto lama dirinya mengenakan burqa. Dia mengaku hatinya hancur ketika dia membaca tentang peristiwa di Afghanistan. Segera dia mencari organisasi yang membantu perempuan di sana.
Baca juga : Biden: AS Takkan Mengulangi Kesalahan di Afghanistan
“Saya meminjam burqa dari teman saya. Seperti yang dia tunjukkan, saya merusak tujuan aslinya dengan mengenakannya dengan wajah terbuka tapi saya mengerti mengapa foto saya membuat orang kesal. Di sini saya tulus meminta maaf atas pelanggaran yang ditimbulkan,” ujar dia.
“Saya belum membaca berita pada saat saya mengunggah foto itu. Jadi, ini sangat tidak tepat waktu. Terima kasih telah menunjukkan hal itu kepadaku,” tambahnya.