"Tidak ada hujan, tidak ada banjir kok buat kapal, buat apa kapal itu, tetapi kalau kemudian kita pahami dalam konteks yang berkaitan dengan bencana, sebenarnya Alquran mengajari kita lewat kisah Nabi-nabi itu mitigasi bencana," ujarnya.
Prof Mu'ti mengatakan, sebelum bencana itu terjadi, sebaiknya manusia sudah bisa mengantisipasinya. Sehingga bisa menyelamatkan kehidupan manusia sebanyak-banyaknya, karena sudah menyiapkan berbagai hal sebelum sesuatu itu terjadi.
"Inilah menurut saya yang perlu menjadi pemahaman kolektif kita tentang pentingnya kita berbicara mengenai mitigasi (bencana) itu," ujarnya.
Sejumlah narasumber yang hadir dalam Diskusi Publik bertema Pesan Keagamaan dan Gotong Royong Saat Pandemi di antaranya, Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Syamsul Hidayat, Wakil Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fakhrurazi Reno Sutan, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Amirsyah Tambunan, dan Koordinator Tim Kerja Gerakan Nasional Revolusi Mental Faozan Amar.