Hadirin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Kedua, dalam persoalan akhirat, Allah memerintahkan kita untuk berjalan cepat (bergegas) sebagaimana firmanNya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٩)
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (Q.S Al-Jumuah : 9)
Pada ayat tersebut terdapat kalimat فَاسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ اللهِ (maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah) yakni bergegaslah menuju zikir kepada Allah, bergegas untuk urusan akhirat yaitu mengikuti khutbah dan shalat Jum’at di masjid. Bergegas dalam persoalan akhirat yang mana itu lebih baik dan lebih kekal karena barangsiapa yang lebih mengutamakan dunia dari pada akhirat pada dasarnya merugi dengan kerugian yang sebenarnya padahal mengira akan mendapatkan keuntungan.
Dalam ayat yang lain Allah mengingatkan manusia dengan kalimat “wabtaghi fiimaa aataakallaahu daaral aakhirata walaa tansa nashiibaka mina ddunyaa”. Dan carilah dari apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari dunia ini.” yaitu gunakanlah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu berupa harta yang melimpah dan kenikmatan yang panjang dalam berbuat taat kepada Allah serta bertaqarrub kepada-Nya dengan berbagai amal-amal yang dapat menghasilkan pahala di dunia dan di akhirat.