REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah Hadianto Rasyid menyatakan akan berada di garis depan untuk menjaga Al Khairaat sepeninggal ketua utama Al Khairaat almarhum Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri. "Jangan sampai Al Khairaat sepeninggal beliau bercerai-berai, kita tidak saling menguatkan," ucap Hadianto Rasyid, Rabu (4/8).
Pernyataan itu disampaikan secara tegas oleh Hadianto saat menyampaikan sambutan pada pelepasan jenazah almarhum Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri. Hadianto berharap abnaul khairaat tetap saling menguatkan antara satu dengan yang lain meski Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri telah tiada.
Hadianto mewakili masyarakat Kota Palu menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri atas jasa dan kebaikan beliau. "Bahwa kita semua tidaklah dapat membalas kebaikan yang telah diberikan almarhum kepada kita semua," ujarnya.
Ia juga berharap kepada seluruh abnaul khairaat yang ditinggalkan agar dapat menjaga dengan baik dan menjalankan amanah dari Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri. "Insya Allah kita yang ditinggalkan ini dapat menjaga semua amanah yang tersampaikan baik kepada kita semua," katanya.
Hadianto atas nama Pemerintah Kota Palu memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga dan abnaul khairaat, khususnya saat Habib Saggaf Bin Muhammad sakit. "Mungkin kami lalai, mungkin kami tidak maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan yang diharapkan keluarga, atas nama Pemerintah Kota Palu saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Hadianto.
Mewakili keluarga almarhum Habib Saggaf, Habib Ali Hasan Aljufri dalam sambutannya pada pelepasan jenazah mengatakan almarhum Habib Saggaf sebelum meninggal dunia berpesan kepada abnaul khairaat agar menjaga Al Khairaat. "Ini pesan beliau, selalu beliau sampaikan Al Khairaat, hidupkan Al Khairaat, jaga Al Khairaat," ujarnya.