Kamis 05 Aug 2021 06:57 WIB

Alasan Masjid di Amerika Kini Padukan Berbagai Mazhab Islam

Masjid Amerika menghidupkan kepemimpinan tertentu bagi wanita di masjid.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Alasan Masjid di Amerika Kini Padukan Berbagai Mazhab Islam. Masjid baru di Indiana tengah, Amerika Serikat
Foto:

Laporan baru mencatat khususnya keterlibatan dalam politik serta peningkatan penggunaan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari dan praktik masyarakat. Dalam survei institut tahun 2000, 53 persen masjid Amerika menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama untuk khutbah Jumat; yang dibandingkan dengan 72 persen hari ini.

Laporan itu juga mencatat 51 persen dari masjid yang disurvei menjadi tuan rumah seorang politikus untuk kunjungan atau pembicaraan. Menurut Bagby, ini adalah tingkat keterlibatan politik yang lebih tinggi daripada gereja.

“Sejumlah besar masjid mendukung upaya seperti ini bukan karena alasan politik, melainkan karena mereka percaya mereka memajukan hubungan antara Muslim dan non-Muslim. Ini angka yang cukup besar dan mencerminkan perubahan itu,” katanya.

Studi ini menemukan sejumlah besar masjid terlibat dalam upaya lintas agama yang dirancang untuk membangun ikatan antara komunitas Muslim dan anggota kelompok agama lain. Laporan itu juga mencatat 67 persen masjid di Amerika Serikat memiliki perempuan yang bertugas di dewan mereka. 

Ini menandai peningkatan yang patut dicatat dari edisi-edisi laporan sebelumnya yang menemukan hanya 50 persen masjid yang memiliki anggota dewan perempuan pada 2000 dan 59 persen pada 2010. “Masjid Amerika lebih terintegrasi dari perspektif gender daripada masjid di tempat lain, seperti tidak memiliki pemisah antara area di mana Muslim dan Muslimah sholat. Masjid-masjid ini akan berpendapat praktik ini bukan inovasi melainkan kembali ke praktik yang berakar pada praktik Muslim paling awal,” kata Bagby.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement