REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO— Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar diundang secara khusus oleh Menteri Urusan Wakaf Mesir Syaikh Mohammed Mokhtar Gomaa. Pertemuan tersebut digelar di sela Muktamar Fatwa Internasional ke-6 yang dihelat Dar Al Ifta, Sabtu (1/8) sore.
Dalam pertemuan tersebut, Syekh Mokhtar Gomaa mengungkapkan apresiasinya terhadap Muslim Indonesia yang berpaham moderat. Sebagai bangsa berpenduduk mayoritas Muslim, posisi Indonesia dianggap cukup strategis.
Dia menyampaikan rasa syukurnya karena mayoritas Muslim Indonesia tetap dalam koridor moderatisme Islam (wasathiyatul Islam).
Syekh Mokhtar Gomaa yang memimpin Kementerian Wakaf Mesir sejak 2013 ini juga berharap lembaganya dapat bekerjasama secara lebih erat dengan MUI. Bahkan, pihaknya juga menyatakan kesiapannya untuk berkunjung ke Indonesia.
Selain itu, Syekh Mokhtar Gomaa juga mengundang MUI untuk menghadiri Konferensi Wakaf yang akan digelar pada awal 2022.
"Kami juga siap mendukung program kaderisasi ulama dan dai Indonesia, untuk bersama-sama menyebarkan pemahaman Islam yang ramah dan jauh dari pandangan ekstremisme," ujar Syekh Gomaa.
Selain bertemu dengan Menteri Urusan Wakaf Mesir, Kiai Miftach juga menghadiri jamuan makan malam bersama Duta Besar Repulik Indonesia Lutfi Rouf, yang dihadiri juga oleh Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Sultan, Sabtu (1/8) malam.
Sebagaimana diketahui, Kiai Miftach diundang untuk hadir dalam Konferensi Fatwa Internasional ke-6 yang berlangsung pada 2-3 Agustus 2021 dan mengambil tema "Lembaga Fatwa di Era Digital: Tantangan Perkembangan dan Potensi Kerjasama".
Undangan disampaikan langsung oleh Duta Besar Ashraf Sultan saat berkunjung ke MUI pada 26 Juni 2021. Turut hadir dalam delegasi MUI ke Mesir, Wakil Sekjen Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Dr Ali Hasan Al-Bahar.