Selasa 03 Aug 2021 04:14 WIB

Pengungsi Rohingya di Dallas Nikmati Kebebasan Beragama

Pengungsi Rohingya di Dallas menikmati kebebasan beragama.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agung Sasongko
 Pemandangan kamp pengungsi Rohingya nomor 4 yang terendam banjir setelah hujan lebat di Cox
Foto:

"Di Myanmar, jika ada lebih dari 10 orang, militer akan datang dan membubarkannya," katanya.

Menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, lebih dari satu juta orang Rohingya telah meninggalkan Myanmar sejak awal 1990-an. Militer Myanmar mulai membakar desa-desa Rohingya pada tahun 2017, yang menyebabkan ribuan orang terbunuh dan terluka, menurut sebuah laporan PBB.

 

Selain kesulitan yang dialami oleh banyak kelompok pengungsi, Rohingya menghadapi hambatan budaya yang berasal dari perlakuan mereka di Myanmar. Mereka tidak diberi kewarganegaraan dan akses ke pendidikan dan layanan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement