REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Arab Saudi menyumbang lima juta unit peralatan pengobatan berbagai jenis secara gratis kepada Malaysia dengan nilai keseluruhan sekitar lima juta dolar AS (sekitar Rp 72,2 miliar) serta satu juta dos vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca.
Sumbangan Arab Saudi itu diungkapkan Menteri Senior Luar Negeri Klaster Keamanan Hishammuddin Hussein dalam pernyataan pers di Putrajaya, Jumat (30/7). "Peralatan pengobatan sumbangan Arab Saudi telah selamat tiba di tanah air dan diserahkan kepada Malaysia. Ini menandakan satu lagi detik yang istimewa dan bersejarah bagi hubungan Malaysia-Arab Saudi," katanya.
Ia mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada Arab Saudi atas sumbangan tersebut. Sumbangan itu disampaikan hanya selang beberapa hari setelah Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman Abdulaziz Al Saud sendiri meminta King Salman Centre for Relief and Humanitarian Action (KSRelief) segera menyalurkan sumbangan demi membantu penanganan pandemi saat ini.
"Keprihatinan Raja Salman terhadap Malaysia serta kesungguhan Arab Saudi dalam menjunjung titah baginda baru-baru ini benar-benar membuktikan tekad Arab Saudi berjuang bersama-sama Malaysia di era pandemi," katanya.
Bantuan pemerintah Arab Saudi untuk Malaysia bukan yang pertama kalinya. "Arab Saudi merupakan negara terawal yang tampil menyalurkan sumbangan, yaitu kira-kira delapan juta unit peralatan pengobatan kepada Malaysia pada Mei tahun lalu. Ditambah sumbangan terbaru kali ini sekaligus menjadikan Arab Saudi penyumbang terbesar bantuan Covid-19 kepada Malaysia," katanya.
Hishammuddin mengucapkan terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, Putra Mahkota Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, Menteri Luar Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, dan seluruh kepimpinan tertinggi Arab Saudi.