REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebuah masjid terjepit di antara dua bangunan tujuh lantai di setiap sisi di Provinsi Eskisehir, Anatolia Tengah, Turki. Masjid Tabakhane Mobilyacilar ini telah mengejutkan orang-orang yang pertama kali melewatinya.

“Orang yang tidak mengetahui kondisinya, tidak dapat menemukannya dengan mudah karena tersembunyi di antara gedung-gedung,” kata seorang penduduk setempat dilansir dari Hurriyet Daily News, Rabu (28/7).

Masjid Tabakhane Mobilyacilar dibangun pada 1986 di distrik Odunpazar di provinsi tersebut. Dua dekade lalu, pertama di sisi kanan masjid dibangun sebuah bangunan. Kemudian dalam satu dekade terakhir, bangunan tujuh lantai lainnya dibangun di sisi kirinya.

Ketika pohon-pohon di depan tumbuh lebih tinggi dan menutupi pintu masuk, semakin sulit melihat sebuah masjid sebenarnya berdiri di sana. Hanya menara masjid yang terlihat dari kejauhan yang bersebelahan dengan bangunan di sebelah kirinya.

Pembangun membela diri dengan mengatakan mereka memiliki izin resmi dari kotamadya, tetapi penduduk lingkungan mengeluh. “Ini pasti satu-satunya masjid di antara dua bangunan,” kata seorang penduduk setempat. 

"Orang yang memberikan izin untuk bangunan ini tentu bersalah," kata yang lain.

Islam menjadi agama bagi sebagian besar masyarakat Turki. Mereka juga memiliki sejarah kegemilangan Islam pada masa Utsmani. 

Bangsa Turki yang menguasai peradaban Islam selama hampir seribu tahun lamanya. Dimulai dari kemunculan Dinasti Ghaznawiyah di Afghanistan pada 977 M hingga runtuhnya Kesultanan Ottoman di Anatolia pada 1922.

Ikuti Whatsapp Channel Republika