Selasa 27 Jul 2021 18:24 WIB

Hudaibiyah: Strategi Pemimpin Mengakhiri Pandemi

Kita bisa belajar dari Nabi SAW tentang perlunya kesabaran dalam berjuang.

Hudaibiyah: Strategi Pemimpin Mengakhiri Pandemi
Foto:

Diplomasi tersebut berlangsung alot, namun pada akhirnya kedua belah pihak berhasil merumuskan kesepakatan yang disebut sebagai Perjanjian Hudaibiyah. Gencatan senjata akan diadakan selama 10 tahun.

Selama itu tidak boleh ada permusuhan. Tahun itu pula kaum muslimin belum boleh melaksanakan ibadah haji.

Sekilas, perjanjian ini memang merugikan dan menempatkan kaum muslimin pada posisi yang kalah sehingga membuat sebagian sahabat bingung dan ragu atas apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan ketika Rasulullah menyuruh para sahabat untuk menyembelih hewan qurban dan mencukur rambut sebagai “tanda selesainya” ibadah umrah yang gagal itu, tak seorang pun dari mereka yang bergerak untuk melaksanakan perintahnya.

Rasulullah kemudian masuk ke dalam kemahnya lalu menceritakan kejadian tersebut kepada isteri beliau, Ummu Salamah. Sebagai tanggapan, Ummu Salamah mengusulkan: “Ya Rasulullah, apakah Anda ingin supaya mereka melaksanakan perintah itu? Keluarlah, tetapi jangan berbicara sepatah kata pun dengan salah seorang dari mereka, sembelihlah sendiri hewan Qurban Anda. Lalu panggillah tukang cukur dan bercukurlah.” Nabi kemudian keluar, tanpa berbicara, beliau berbuat sebagaimana yang disarankan oleh istrinya.

Luar biasa! Tatkala kaum Muslimin melihat Rasulullah bertindak sebagaimana yang disarankan oleh Ummu Salamah, kebingungan kaum muslimin pun menjadi sirna. Mereka kembali sadar telah melakukan kekeliruan dengan  tidak mentaati perintah Nabi SAW.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement