Ahad 25 Jul 2021 17:15 WIB

Satgas NU Peduli Covid Sarankan PPKM Dilonggarkan Bertahap

Satgas NU Peduli Covid menyarankan PPKM dilonggarkan secara bertahap.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Anggota kepolisian saat berpatroli di kawasan Harmoni, Jakarta, Sabtu (24/7). Patroli tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya massa aksi yang akan melakukan unjuk rasa terkait penolakan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Untuk memasifkan vaksinasi massal, Makky mengatakan pemerintah perlu mengintensifkan kerja sama dengan berbagai komunitas, misalnya ormas Islam. "Bisa dengan NU, Muhammadiyah, Persis dan lainnya, untuk menggalakkan vaksinasi massal," ungkapnya.

Pemerintah, lanjut Makky, juga harus memperluas jangkauan vaksinasi hingga ke pesantren dan sekolah umum. Sebab, dia mengingatkan, 50 persen lebih penduduk di Indonesia adalah kalangan milenial.

"Kalau pemerintah bisa lebih tegas dalam mempercepat ke arah situ, saya rasa 50 persen penduduk kita bisa divaksin dan ini sudah sangat luar biasa," ujarnya. 

Sentra vaksinasi massal, Makky menambahkan, juga perlu diperbanyak. Misalnya dengan mendirikan sentra vaksinasi di masjid-masjid dan pusat perbelanjaan. Sentra vaksinasi harus nyaman dan mudah dijangkau oleh masyarakat sehingga target vaksinasi bisa tercapai.

"Di masjid, misalnya Jumat Vaksin. Boleh sholat Jumat, tapi yang penting sudah vaksin. Ini akan sangat bagus untuk mempercepat gerakan vaksinasi massal dan mencapai herd immunity lebih cepat," imbuhnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement