Sekretaris Jenderal JSIT Indonesia sekaligus Ketua SC Munas V, Suhartono, menyampaikan JSIT Indonesia sangat menghormati dan mendukung keputusan pemerintah dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sebagai upaya memerangi pandemi Covid-19.

"Karena itu, kami menunda pelaksanaan Munas V JSIT Indonesia. Semoga kasus pandemi Covid-19 segera melandai, sehingga pelaksanaan Munas pada bulan Desember mendatang dapat berjalan dengan aman dan sukses," terangnya seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (21/7).

Keputusan tersebut diambil setelah diadakan rapat bersama Dewan Pembina, Badan Pelaksana Harian (BPH) Penguru Pusat JSIT Indonesia, Ketua Regional, Ketua Wilayah di 34 provinsi, Steering Committe (SC), Organizing Committe (OC), dan Tim Task Force Munas V JSIT Indonesia. Keputusan itu juga mempertimbangkan perkembangan kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Kita berikhtiar maksimal untuk menyelamatkan organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) di dalamnya utamanya keselamatan jiwa. Tentu rasa empati atas wafatnya sebagian ulama, pemimpin, maupun masyarakat karena Covid-19. Termasuk masyarakat yang saat ini terpapar Covid-19, baik yang sedang isolasi mandiri di rumah maupun yang sedang berjuang sembuh di rumah sakit," paparnya.

Penundaan pelaksanaan Munas V JSIT Indonesia tersebut juga berdampak pada pelaksanaan kegiatan-kegiatan pendukung Munas. Kegiatan Webinar Pendidikan, Webinar Parenting, Webinar 4 Pilar Kebangsaan, Konferensi Internasional, maupun Webinar Magnet Rezeki, yang rencananya dilaksanakan 26-28 Juli diundur dan dijadwalkan ulang pada 20-22 Desember 2021.